Jumat, 30 Agustus 2013

Musik rock


Musik rock
onmenit - Rock adalah singkatan dari nama jenis musik rock ’n roll yang pertama kali dilontarkan pada tahun 1950-an pada publik Amerika Serikat oleh Alan Freed dalam sebuah siaran radio yang menyiarkan acara musik rhythm and blues (R&B) secara rutin. Rok merupakan bentuk musik populer  yang biasanya diiringi oleh
gitar dan drum. Namun banyak juga gaya musik rock  yang menggunakan alat musik seperti organ, piano, atau  synthetisizers. Musik rock  biasanya memiliki
ketukan yang kuat/cepat.

Sejak muncul dari Amerika Serikat, musik rock berkembang dan sekaligus dipengaruhi banyak tradisi dari budaya lain termasuk klasik, musik rakyat, serta musik dari Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Aliran musik rock kemudian muncul seperti  heavy metal, punk, alternative,  dan  grunge. Sementara itu, inovasi juga muncul dari kota-kota besar di dunia termasuk di Kingstone, Jamaika, dan Liverpool (Inggris).
Salah satu hal yang membedakan musik rock  dengan jenis musik sebelumnya adalah gaya pentas. Pendekatan gaya baru pentas musik secara visual dari Elvis Presley dan The Beatles di era 1960-an mendesak seni musik hiburan populer yang berjaya hingga akhir 1960-an. Fenomena kejayaan musik populer baru muncul kembali pada tahun 1970-an ketika terjadi asimilasi antara musik pop, rock,  jaz, dan musik-musik lainnya sehingga membentuk aliran-aliran hibrid baru musik seperti disco fusion dan funk. Alat musik utama yang digunakan pada musik rock  adalah gitar elektrik. Alat musik lainnya adalah bas elektrik, keyboard, drum, dan terkadang menggunakan saxophone.

Menurut Kamien (2004), rock merupakan jenis musik yang muncul pada pertengahan abad ke 20 yang memiliki ciri khas pada melodi vokal yang diikuti oleh iringan gitar elektrik, bass, dan drum dengan irama yang kuat/keras. Keyboard juga sering digunakan pada musik rock.

Elemen musik rock

Musik rock  terdiri dari beberapa elemen. Menurut Kamien (2004), elemen tersebut antara lain adalah:

1.  Tone Color

Suara gitar listrik pada musik rock  sangat berbeda dengan suara gitar pada musik pop. Suara gitar pada musik rock sering dimanipulasi secara elektronik untuk menghasilkan range nada yang luas. Bersamaan dengan penyanyi (yang juga memainkan alat musik), kelompok musik rock memiliki dua buah gitar elektrik (lead  dan  rhythm), bass elektrik, perkusi, piano elektrik (keyboard), dan  synthetisizer.  Beberapa kelompok juga menggunakan satu atau lebih terompet, trombon, atau saxophone.

Selama tahun 1970 dan 1980, musisi rock   mengeksploitasi penambahan kapasitas  synthetizer dan komputer.  Teknologi elektronik membuat hal tersebut menjadi mungkin sehingga suara yang dihasilkan seperti suara suatu ensemble yang besar. Tahun 1990-an, range nada pada kebanyakan kelompok rock diperluas oleh keterlibatan disk jockey yang memanipulasi rekaman. Gaya bernyanyi musisi rock sangat bervariasi dan berbeda dengan musisi pop. penyanyi rock  biasanya berteriak, menangis, meratap, menggeram, dan menggunakan suara falsetto.

2.  Rhythm

Rock didasari oleh ketukan yang sangat kuat pada birama 4/4 dengan tekanan yang kuat pada ketukan kedua dan keempat pada setiap bar. Setiap ketukan dibagi menjadi dua  not equal sehingga menghasilkan delapan ketukan yang lebih cepat. 

3.  Form, Melody, dan Harmony

Lagu rock cenderung memiliki pola melodi yang diulang-ulang.

Musik rock dan reaksi emosi

Musik dengan tempo yang cepat, melodi yang keras, gelombang suara yang besar dapat menimbulkan pola pikir yang terganggu, tegang, dan tidak konsentrasi. Apabila manusia mengikuti gerak dari musik rock  maka akan menimbulkan perubahan fisik dan emosi  pada manusia tersebut. Reaksi yang biasanya muncul ketika mendengarkan musik rock  akan mengakibatkan emosi menjadi tidak menentu dan tidak stabil bahkan dapat menimbulkan keinginan untuk bunuh diri. Selain itu, orang yang menyukai musik rock  biasanya suka berperilaku kasar (Schwartz, 2003).

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Satiadarma dengan mengukur suhu kulit menggunakan alat Galvanic Skin Response (GSR) menyatakan bahwa pada saat subjek mendengarkan musik dengan irama keras (hingar bingar) dan cepat seperti rock, suhu kulit lebih rendah daripada suhu normal (tanpa musik). Hal ini menunjukkan adanya hormon stres yang dilepaskan oleh otak, yaitu adrenalin. Pada kondisi stres adrenalin banyak dikeluarkan sehingga suhu kulit menurun.

Kesimpulannya adalah bahwa musik rock dapat menyebabkan stres pada individu yang suka mendengarkannya. Penelitian lain yang dilakukan oleh Ann Ekeberg terhadap denyut jantung siswa yang diperdengarkan musik rock selama 5 menit menyebutkan bahwa setelah tes selesai terjadi peningkatan denyut nadi sebesar 7-12 denyut per menit. Hal ini menandakan  bahwa energi yang berlebihan dari musik rock akan mempengaruhi jantung untuk berdetak lebih cepat. Energi yang terakumulasi akan mencari jalan untuk  dilepaskan sehingga tidak jarang ditemukan terjadinya kekerasan selama berlangsungnya konser grup musik rock. Selain itu, musik dengan irama yang keras seperti rock akan menimbulkan perasaan tegang dan gelisah.
Diposting oleh Unknown
onmenit Updated at: Jumat, Agustus 30, 2013

0 komentar:

Posting Komentar